Pelantikan Sako SPN Provinsi Jawa Tengah

Admin
0

Satuan Komunitas Pramuka Daerah (Sakoda) Sekawan Persada Nusantara Provinsi Jateng mengadakan acara pelantikan kepengurusan Sakoda Jateng di gedung serbaguna Al Barokah, komplek Masjid Al-Wali, Semarang, Minggu (24/3/2019). Kegiatan ini untuk mengukuhkan para pengurus Sako SPN Jawa Tengah, baik dari jajaran Mabi Sakoda, Pinsakoda, maupun Dewan Muda.



Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, Mabinas Sako SPN Prof.Dr. KH. Abdullah Syam, dan Mabida Sako SPN Provinsi Jawa Tengah, Prof.Dr.Singgih Tri Sulistyono, M.Hum.

Dalam kesempatan kali ini Sri mengungkapkan bahwa pramuka adalah wahana yang cocok untuk generasi muda.

“Pramuka merupakan wahana yang tepat untuk membetuk karakter generasi muda yang baik. Sehingga bisa menjadi pemimpin bangsa. Memiliki idealisme, religius dan memiliki kepercayaan diri yang baik,” ungkap Sri Puryono.

Acara tersebut dibarengi dengan workshop kepemudaan bertemakan Membangun generasi milenial religius profesionalisme.

Mabida Sako SPN Provinsi Jawa Tengah,  Provinsi Jateng, Prof. Dr. KH. Singgih Tri Sulistyono mengatakan kegiatan workshop dan pelantikan ini, merupakan kegiatan yang strategis. Termasuk untuk membentuk generasi emas, di tahun 2045.

“Pasalnya pada saat itu, jumlah penduduk Indonesia didominasi generasi muda. Oleh karenanya, saat ini diperlukan untuk mersiapkan kualitas mental dan skill yang baik untuk generasi muda,” tutur Singgih.

Sekarang ini, perkembangan teknologi telah memasuki revolusi industri 4,0 butuh juga pembangunan humanisme, selain teknologinya.

Untuk itu, melalui workshop ini Pramuka Sako SPN diharapkan dapat mewadahi kegiatan kemudaan, training kebangsaan dan keterampilan untuk pemuda bagi pelopor di wilayahnya. Tujuan untuk menghadapi era industrialisasi saat ini. Dan juga termasuk mengisiasi adanya perubahan yang cepat ini.

Senada, Prof. Dr. KH. Abdullah Syam mengatakan, pendidikan karakter mulai tingkat Siaga sangat penting. Sehingga anak-anak dilatih untuk menghormati guru, orangtua, teman, dan lainnya. Karakter ini yang harus dibangun, termasuk agamanya.

Pada tingkat Penegak, pendidikan misalnya mondok sambil belajar, sehingga menghasilkan individu yang prima. Juga tingkat Pandega, lewat ponpes mahasiswa. Dengan pembinaan karakter khusus, yang berkolaborasi dengan pramuka.

Oleh karena itu, mereka memiliki karakter jujur, kerja keras, amanah. Secara sosial bisa menjaga kerukunan di tengah kemajemukan bangsa. ”Sehingga sangat penting, jika wadah ini kita kelola dengan baik. Untuk membangun karakter bangsa yang baik,” imbuhnya.

Selamat berkarya untuk Sakoda SPN Jateng.



Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)