Panduan Penyelesaian SKU Siaga

Admin
0

 Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang membina/mendidik kaum muda menjadi manusia berwatak, berkepribadian dan berahlak mulia. Sebagai wadah pendidikan yang melengkapi dan menguatkan pendidikan  keluarga dan  pendidikan sekolah maka pendidikan dalam Gerakan Pramuka harus selaras dan saling melengkapi. 

Di era globalisasi saat ini persaingan dan peluang sudah menjadi satu kesatuan sehingga Gerakan Pramuka harus memiliki daya saing yang kuat agar menjadi pilihan utama dan pertama bagi generasi muda serta diminati masyarakat.  Artinya hasil dari pendidikan kepramukaan menjadikan watak dan kepribadian anak yang menjadi Pramuka Siaga, lebih baik daripada watak dan kepribadian anak yang tidak menjadi Pramuka Siaga.


Gerakan Pramuka dalam melaksanakan pendidikannya menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang hasilnya (outcome) adalah anggota yang memiliki kompetensi (nilai-nilai dan keterampilan)  sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.  Prinsip Dasar Kepramukaan berisi nilai dan norma dalam kehidupan seluruh anggota Gerakan Pramuka mencakup:

  1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  3. Peduli terhadap diri pribadinya;
  4. Taat kepada Kode Kehormatan.

Sebagai norma hidup, Prinsip Dasar Kepramukaan ditanamkan dan ditumbuh kembangkan secara terus menerus kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan untuk dan oleh diri pribadinya dengan bantuan para tenaga pendidik.

Metode Kepramukaan merupakan  cara untuk melaksanakan Prinsip Dasar Kepramukaan. Oleh  karena itu setiap pembina harus memahami bahwa setiap kegiatan kepramukaan wajib didasari Prinsip Dasar Kepramukaan dan dilaksanakan dengan menggunakan metode kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan pendidikan kepramukaan dengan pendidikan lainnya.

Sistim Tanda Kecakapan adalah salah satu metode kepramukaan untuk mendorong dan merangsang Pramuka Siaga agar memiliki kecakapan  dalam pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Di dalam sistem ini terdapat dua kecakapan yaitu Syarat  dan Tanda Kecakapan Umum serta  Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus . 

Untuk  dapat memiliki kecakapan tersebut, setiap Pramuka wajib menyelesaikan Syaratsyarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK). Syarat-syarat dan Tanda Kecakapan disusun berdasarkan golongan usia peserta didik.

Untuk mencapai syarat-syarat tersebut Pramuka Siaga memerlukan bimbingan dari Pembinanya. Panduan Pramuka Siaga ini disusun untuk memandu para Pembina Pramuka Siaga dalam memahami dan mengaplikasikan Sistim  Tanda Kecakapan  Umum di Perindukan Siaga. 

Sebagai Pembina Pramuka Siaga dapat berperan sebagai pengganti orang tua mereka dan sebagai mitra mereka, kita akan mewajibkan diri untuk betul – betul memahami Pramuka Siaga, agar dapat menciptakan hubungan kekeluargaan,.

Periode anak usia 7 tahun sampai dengan 10 tahun merupakan kehidupan masa kecil yang indah dan menyenangkan. Anak-anak seusia ini memiliki sifat unik dan beragam yang pada dasarnya merupakan pribadi  yang aktif dan tidak pernah diam. Mereka senang dengan lingkungan  sekitarnya dan pada umumnya sangat kreatif. Pada saat itu orang tua mulai melihat penampilan dan kepribadian putranya yang membuatnya harus memberikan perhatian yang lebih untuk perkembangannya.  Orang tua dapat mengarahkan mereka untuk mengurangi sifatnya yang kurang positif melalui sosialisasi dalam kelompok kehidupan sebaya. Kelompok tersebut hendaknya dapat menjamin tidak akan mengekang pribadinya, namun dapat mengendalikan egoismenya, dapat merasa memiliki teman, peduli, dan dapat menampung sifat aktif dan kreatifnya.

Dengan kata lain  kelompok dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pribadi anak meliputi area pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Hal yang cukup penting adalah anak-anak merasa nyaman di dalam kelompoknya seperti halnya kenyamanan dalam kehidupan bahagia di keluarganya.

Di lingkungan Gerakan Pramuka kehidupan anak-anak seusia ini dikelompokkan dalam kelompok kecil yang disebut Barung dan beberapa barung dihimpun dalam Perindukan Siaga. Dalam perindukan, Pramuka Siaga dibina oleh Pembina Siaga yang  memberikan pembinaan secara pribadi. 

Pramuka usia 7 -10 tahun disebut Siaga. Nama Siaga diambil dari kiasan dasar  yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu masa “mensiagakan” rakyat yang merupakan awal dimulainya perjuangan baru  yaitu tanggal 20 Mei 1908.

Sebutan tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas: 

  • Siaga Mula mengkiaskan tingkatan kecakapan mula-mula (awal) yang dimiliki Siaga. 
  • Siaga Bantu mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang  dapat membantu pekerjaan-pekerjaan tertentu,   
  • Siaga Tata  mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah diikutsertakan untuk menata karya kesiagaan. Menata karya artinya menyusun dan mengatur pekerjaan dengan rapih dan bersih. 

Sebutan “Barung” yang berarti tempat penjaga ramuan bangunan mengkiaskan kelompok kecil Siaga beranggotakan 6 sampai dengan 8 anak. 

Sebutan “Perindukan” yang berarti tempat anak cucu berkumpul, mengkiaskan kelompok Siaga yang terdiri dari 3 sampai 4 barung. 

 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)